Dilahan sekitar satu hektar di daerah Kotabumi, Lampung saya mencoba menanam Pohon Jati Emas sebanyak 1.000 buah. Tepatnya sekitar bulan Agustus 2007 saya membeli bibit emas tersebut dalam acara tahunan Flona di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Dengan pembelajaran teori sederhana akhirnya saya menanam pohon tersebut.
Sekelumit proses penanaman pohan jati emas:
1. Bibit Jati Emas
Karena saya baru mencoba untuk menanam Pohan Jati Emas, bibit saya beli dari salah satu peserta pameran Flona tahun 2007 di Lapangan Banteng yaitu PT. Tirtabrata Niagatama dengan harga perpohon adalah Rp6.500,-.
2. Persiapan Lahan
Lahan yang sekarang kami tanami dengan pohon jati emas sebenarnya sudah beberapa kali ditanami oleh tanaman-tanaman lainnya, seperti cengkeh, kemiri, singkong, jangung dan yang terakhir adalah rambutan. Lahan tersebut kami bersihkan dengan memotong seluruh pohon yang ada, kayu serta ranting-ranting sisa pohon kami bakar.
3. Pembuatan Lubang
Setelah lahan bersih kami lakukan pengukuran jarak jati untuk di tanam. Jarak penanaman yang kami lakukan adalah 2 x 2 meter. Tanah digali dengan ukuran lebar lubang adalah 40 x 40 cm dengan kedalaman 40 cm. Tanah Bagian atas dicampur dengan kurang lebih 5 kg pupuk kandang, diaduk-aduk sampai rata dan kembalikan kebagian dasar lubang.
4. Penanaman
Lepaskan polybag tanaman kemudian tanam bibit jati emas tersebut ditengah-tengah lubang yang telah dipersiapkan, lalu tutup dengan tanah bagian bawah yang tidak tercampur apapun.
5. Pemberian vaksin
Vaksin yang telah diberikan oleh perusahaan dicampur dengan air, kemudian disiramkan pada tiap pohon jati yang baru ditanam. Usahakan vaksin yang telah dicampur air tersebut sampai kedalam tanah. Pemberian vaksin dilakukan setelah pohon jati ditanam antara 1 s.d 2 minggu.
6. Pemupukan
Hal yang sangat penting dalam pembudidayaan tanaman jati adalah faktor pemupukan. Dengan pemupukan yang teratur dan dengan dosis yang sesuai maka jati akan tumbuh sesuai dengan yang diharapkan. Pemupukan dengan dua cara yaitu dengan pupuk kandang (kompos) dan dengan pupuk kimia. Dengan pupuk kimia dapat menggunakan NPK 15 15 15 sebanyak 250 gr selama 6 bulan (2 kali pemupukan. Setelah itu dengan dosis NPK 15 15 15 sebanyak 500 gr setiap 6 bulan sekali selama 2,5 tahun (5 kali pemupukan). Setelah itu pemupukan kimia dapat dilakukan setiap tahun sampai jati dipanen. Dosis pemupukan kimia tersebut dapat disesuaikan dengan kondisi tanah.
7. Penyemprotan Hama
Hama yang menyerang pohon jati yang kami alami adalah berupa ulat, belalang putih maupun rayap. Ulat menyerang pada pohon jati dibawah 1 tahun. Ulat menyerang daun dengan memakannya sampai dengan pucuk batang pohon jati. Biasanya ulat menyerang pada malam s.d. pagi hari. Usahakan sesering mungkin untuk melihat pohon jati, terutamanya pohon jati dibawah usia 1 tahun. Membasmi ulat dapat dilakukan dengan menyemprotkan pestisida, antaranya Decis, Buldog taupun Curacron.
Mungkin ada yang mempunyai cara yang lebih baik dalam proses penanaman dan pemeliharaan pohon jati emas dapat berdiskusi di blog ini agar menambah wawasan kita.