Makalah Gerakan Pembaharuan Islam Abad XIV – XVIII (Muhammad Bin Abdul Wahab)

Judul : Makalah Gerakan Pembaharuan Islam Abad XIV – XVIII (Muhammad Bin Abdul Wahab)
Isi :
Pendahuluan, Pembaharuan Islam Abad XIV – XVIII, Muhammad Bin Abdul Wahab, Masa Permulaan Dakwah, Kesulitan Yang Dialami, Pertemuannya Dengan Muhammad Bin Sa’ud, Permulaan Perjuangan Dalam Gerakan Dakwah, Sikap Bangsa Turki Terhadap Dakwah Syeikh, Isi Dakwah Yang Diperjuangkan Wahabi, Kesimpulan, Daftar Pustaka


Sekilas Isi :
MUHAMMAD BIN ABDUL WAHAB
Yang dikenal dengan nama Wahabi
Muhammad bin Abdul Wahab lahir pada tahun 1115 H. di negeri Uyainah, di lembah Hanifah yang terletak di sebelah utara kota Riyadl dari kerajaan Arab Saudi. Dia termasuk reformer atau mujaddin atau pembaharu, meninggal pada tahun 1206 H. Ia dalam pertumbuhan hidupnya dalam lingkungan keluarga ilmuwan dan cendekiawan. Muhammad adalah putra dari Syaikh Abdul Wahab salah seorang keluarga yang besar dan terhormat, termasyhur kebaikan budi dan karakternya, dan termasuk tokoh ilmuwan dan ahli pikir, pernah duduk dalam peradilan di salah satu daerah, ia terkenal seorang yang adil dan bijaksana. Dan ia telah banyak menulis tentang masalah-masalah fiqih dan tafsir, dan dibawah asuhan ilmuwan yang mulya ini, syaikh Muhammad bin Abdul Wahab mendapatkan pelajaran-pelajarannya yang pertama. Muhammad bin Abdul Wahab termasuk orang yang mempunyai daya tangkap yang tinggi, sangat cerdas sekali, hafal Al-Qur’anul Karim dan hafal pula banyak hadist-hadist nabi sejak pada waktu usia dibawah sepuluh tahun. Menjelang usia duapuluh tahun telah memiliki banyak ilmu-ilmu yang selanjutnya ia bermaksud ingin menjelajah Jazirah Arab untuk mendapatkan ilmu-ilmu yang lebih banyak daripada cendekiawan pada masa itu. Pertama-tama ia melakukan ibadah Hajji dan ziarah ke Masjid Nabawi di Madinah, disana ia mendapatkan beberapa ilmu dari para Ulama’ disana, kemudian menuju ke negeri Irak, dan lama ia mukim di Basrah untuk mendalami banyak kitab-kitab bahasa dan Hadits.

MASA PERMULAAN DA’WAH
Keadaan sebelum munculnya Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab, keadaan kaum muslimin di Jazirah Arab sangat memprihatinkan, baik dalam segi Aqidah maupun peribadatan, sudah tidak lagi sesuai dengan ajaran Islam yang sebenarnya, bahkan kembali kepada karakter Jahiliyah semula, mereka telah dilanda oleh bid’ah-bid’ah dan khurafat-khurafat.
Muhammad bin Abdul Wahab telah mengadakan penelitian dan pengamatan tentang kehidupan orang-orang muslimin, dan telah memperoleh banyak pengetahuan tentang hal keadaan mereka selama dalam perjalanannya, disamping ia telah banyak baca kitab-kitab / buku-buku khususnya buku-buku tulisan Ibnu Taimiyah. Ia mempunyai kemauan keras bahwa harus adanya da’wah kepada seluruh umat Islam, mengajak mereka kembali kepada ajaran agama yang sebenarnya, kembali kepada ajaran Al-Qur’an dan Sunnah Nabi SAW.

Download

Blog Archive