(KODE PTK-0033X) : TESIS PTK UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS PERMULAAN DENGAN MEDIA GAMBAR (MATA PELAJARAN : BAHASA INDONESIA)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bahasa dalam kehidupan sehari-hari sangat memegang peranan penting terutama dalam pengungkapan pikiran seseorang. Konsep, pikiran dan angan-angan seseorang diungkapkan melalui bahasa baik, lisan maupun tertulis.
Bahasa memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional siswa dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi.
Membaca dan menulis sebagai salah satu aspek keterampilan berbahasa diajarkan di sekolah dengan tujuan agar para siswa dapat mengerti maksud yang terkandung dalam bacaan sehingga dapat memahami isi bacaan dengan baik dan benar.
Menurut St. Y. Slamet (2008: 57) bahwa Membaca dan Menulis Permulaan (MMP) merupakan dua aspek kemampuan berbahasa yang saling berkaitan dan tidak terpisahkan. Pada waktu guru mengenalkan menulis, tentu anak-anak akan membaca tulisannya. Menulis sebagai salah satu aspek kemampuan berbahasa wajib dikuasai oleh siswa. Hal ini sejalan dengan yang dikemukakan oleh Djago Tarigan dan Henry guntur Tarigan (1997:20) bahwa pengajaran Membaca dan Menulis Permulaan (MMP) dengan tujuan memperkenalkan cara membaca dan menulis dengan teknik-teknik tertentu sampai dengan anak mampu mengungkapkan gagasan dalam bentuk tulisan, dengan kata lain kalimat sederhana.
Kegiatan membaca dan menulis merupakan kegiatan yang unik dan rumit, sehingga seseorang tidak dapat melakukan hal tersebut tanpa mempelajarinya, terutama anak usia sekolah dasar yang baru mengenal huruf atau kata-kata.Kemampuan membaca merupakan dasar bagi anak untuk menguasai berbagai bidang studi. Lebih lanjut, dijelaskan oleh J.W. Lerner (1998: 349) anak pada usia sekolah permulaan tidak segera memiliki kemampuan membaca, maka ia akan mengalami banyak kesulitan dalam mempelajari berbagai bidang studi di kelas berikut. Oleh karena itu, anak harus belajar membaca agar ia dapat membaca untuk belajar.
Dengan keterampilan membaca dan menulis, seseorang dapat mengerti berbagai macam informasi yang terkandung dalam tulisan secara benar. Keterampilan membaca yang baik dapat dikuasai melalui pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia dan berlatih secara teratur. Untuk itu diperlukan rencana pembelajaran yang matang yang disusun berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ditegaskan bahwa siswa sekolah dasar perlu belajar bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan membaca maupun menulis, sehingga siswa dapat berkomunikasi dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tertulis. Keterampilan membaca permulaan ditekankan pada membaca nyaring suku kata dan kata serta melafalkan kalimat sederhana dengan lafal dan intonasi yang tepat.
Sedangkan dalam keterampilan menulis permulaan ditekankan pada menjiplak, menebalkan, mencontoh, melengkapi, dan menyalin serta dikte. Dalam keterampilan membaca yang baik, di dalamnya perlu dikemukakan secara jelas kompetensi apa yang harus dicapai, kompetensi yang dimiliki siswa, indikator-indikator serta pengalaman belajar apa yang harus benar-benar dilatihkan dan dialami oleh siswa.
Berbagai upaya telah dilakukan guru untuk memberi bekal pengetahuan membaca serta pelatihan membaca, namun kenyataan menunjukkan bahwa sampai sekarang ini kemampuan membaca dan menulis permulaan di kalangan siswa kelas I Sekolah Dasar Negeri X masih jauh dari harapan. Berdasarkan wawancara dengan guru, pembelajaran kurang berhasil dengan ditandai prestasi atau nilai yang dicapai oleh siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia terutama dalam hal membaca dan menulis kurang memuaskan. Hal ini banyak ditemukan pada siswa kelas I Sekolah Dasar Negeri X yang belum dapat membaca dan menulis dengan baik, sehingga banyak permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh siswa dalam mempelajari berbagai bidang studi yang lain.
Beberapa faktor yang menjadi penyebab kesulitan siswa dalam membaca dan menulis adalah: (1) siswa kurang latihan; (2) kemampuan guru yang kurang dalam menggunakan media pembelajaran; (3) sistem kegiatan belajar mengajar yang monoton dan kurang menarik, sehingga siswa bosan.
Pembelajaran membaca dan menulis kelas I SDN X bersifat konvensional, belum menerapkan pembelajaran yang inovatif, dimana siswa belum berperan aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Pembelajaran masih berpusat pada guru (central teaching), selain itu guru belum memanfaatkan media pembelajaran secara maksimal terutama penggunaan media gambar dalam pembelajaran bahasa Indonesia.
Dalam penelitian ini peneliti ingin menyampaikan salah satu alternatif tindakan dalam rangka meningkatkan kemampuan membaca dan menulis permulaan dengan media gambar bagi siswa kelas I pada Sekolah Dasar Negeri X. Metode pengajaran dengan menggunakan media gambar merupakan salah satu strategi dalam proses pembelajaran. Dengan menggunakan media gambar ini diharapkan mampu meningkatkan kemampuan membaca dan menulis permulaan bagi siswa. Penggunaan media gambar dalam proses pembelajaran perlu dibahas mengingat sebagian besar siswa kelas I pada Sekolah Dasar Negeri X masih rendah kemampuannya dalam membaca dan menulis.
Media gambar yang digunakan dalam penelitian ini dapat berupa potret, kartu pos, ilustrasi dari buku, dan gambar cetak sesuai dengan tema dalam bacaan. Sedangkan gambar yang digunakan meliputi gambar: orang, binatang, tumbuh-tumbuhan, peristiwa, dan alam sekitar yang sering di kenal oleh siswa.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, maka dalam penelitian ini dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana penerapan pembelajaran membaca dan menulis permulaan dengan menggunakan media gambar dapat meningkatkan kemampuan membaca dan menulis permulaan pada siswa kelas I SDN X Kecamatan X ?
2. Apakah Pembelajaran dengan menggunakan media gambar dapat meningkatkan kemampuan membaca dan menulis permulaan pada siswa kelas I SDN X Kecamatan X ?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum Penelitian
Sesuai dengan permasalahan penelitian yang telah dirumuskan, maka tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan membaca dan menulis permulaan dan motivasi belajar pada siswa kelas I SDN X Kecamatan X melalui pembelajaran dengan media gambar.
2. Tujuan Khusus Penelitian
Secara khusus, penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk :
a. Meningkatkan kemampuan membaca dan menulis permulaan pada siswa kelas I SDN X Kecamatan X.
b. Mengetahui dampak penggunaan media gambar bagi peningkatan kemampuan membaca dan menulis permulaan pada siswa kelas I SDN X Kecamatan X.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk memperkaya khazanah keilmuan yang terkait dengan proses pembelajaran membaca dan menulis permulaan secara efektif dengan menggunakan media gambar.
2. Manfaat Praktis
Secara praktis penelitian ini dapat bermanfaat bagi :
a. Bagi Siswa
Hasil penelitian ini bermanfaat untuk menambah kemampuan membaca dan menulis siswa dengan menggunakan media gambar, sehingga kemampuan membaca dan menulis dapat ditingkatkan.
b. Bagi Guru Kelas
Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan guru untuk mengembangkan kemampuan dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran membaca dan menulis yang benar-benar efektif dengan menggunakan media gambar, serta dapat menambah pengalaman guru.
c. Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini bermanfaat untuk memberikan gambaran tentang kompetensi guru dalam mengajar dan kompetensi siswa dalam mengembangkan kemampuan membaca dan menulis, sehingga diharapkan kemampuan membaca dan menulis siswa dapat ditingkatkan.
d. Bagi Peneliti Lain
Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh para peneliti lain untuk menambah pemahaman wawasan keilmuan dan penelitian guna merancang penelitian lebih lanjut dengan desain penelitian dan focus masalah yang berbeda.