(KODE : PASCSARJ-0066) : TESIS PENGARUH PROMOSI DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA PENGUNJUNG X DEPARTEMENT STORE (PRODI : ILMU MANAJEMEN)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam kehidupan modern di kota-kota besar, seperti Kota X penjualan dengan sistem swalayan telah lama dikenal. Bisnis ini berkembang dengan cepat, sehingga pada saat ini di Kota X terdapat berbagai pasar dan toko swalayan dalam jumlah yang cukup banyak, baik dalam skala besar maupun dalam skala kecil. Perkembangan jumlah swalayan tersebut mengakibatkan semakin tingginya persaingan usaha diantara mereka.
Dalam sistem swalayan, selain lokasi usaha yang strategis, fasilitas pelayanan juga mempengaruhi jumlah pembeli. Fasilitas pelayanan adalah berbagai kemudahan yang diberikan oleh perusahaan terhadap konsumennya, baik dalam bentuk fisik maupun dalam bentuk non fisik. Berbagai pelayanan yang diberikan oleh swalayan tersebut diantaranya adalah jenis-jenis barang yang disediakan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, fasilitas penunjang pelayanan seperti ATM, parkir dan counter-counter yang dapat memberikan pelayanan dengan cepat kepada setiap pembeli.
Selain fasilitas pelayanan dalam bentuk fisik tersebut, juga dibutuhkan pelayanan non fisik, yaitu kemampuan berkomunikasi dari setiap penjaga atau karyawan yang bertugas di dalam swalayan itu sendiri. Kemampuan berkomunikasi yang dimaksudkan dalam hal ini adalah bagaimana karyawan tersebut membantu setiap pembeli yang berkunjung sehingga memudahkan pembeli untuk menemukan barang yang akan dibelinya serta sikap ramah dan sopan kepada setiap pengunjung.
Promosi yang dilakukan juga akan mempengaruhi konsumen untuk datang ke suatu swalayan. Promosi yang dilakukan terdiri dari beberapa unsur, yaitu periklanan, publisitas, personal selling, dan sales promotion. Periklanan merupakan unsur promosi yang paling banyak dan paling sering dilakukan oleh produsen.
Lokasi adalah letak usaha atau penjualan barang yang ditentukan perusahaan sehingga dapat dijangkau oleh konsumen. Lokasi yang strategis diartikan sebagai letak yang dapat dijangkau oleh konsumen dan memberikan berbagai kemudahan bagi konsumen dalam memenuhi kebutuhannya.
Keputusan konsumen untuk membeli merupakan sikap konsumen yang memutuskan untuk membeli suatu barang atau jasa yang dibutuhkannya. Keputusan konsumen untuk membeli dipengaruhi oleh beberapa faktor. Sikap ramah dan sopan dari pramuniaga, serta adanya berbagai fasilitas-fasilitas pelayanan dan promosi yang baik akan menarik minat konsumen untuk melakukan pembelian. Kenyamanan dan keamanan penggunaan fasilitas pelayanan tersebut akan menarik minat konsumen untuk melakukan pembelian produk di tempat tersebut. Selain fasilitas pelayanan dan promosi yang baik, lokasi yang mudah dijangkau oleh konsumen akan menjadi pilihan utama dalam melakukan pembelian.
Salah satu supermarket di Kota X adalah X Departement Store. Dalam upaya menarik pembeli, perusahaan ini melakukan promosi serta berbagai strategi pemasaran lainnya. Minat konsumen untuk berbelanja di X Departement Store cukup tinggi, hal ini terutama disebabkan karena lokasi supermarket cukup strategis yang dapat dijangkau dari berbagai jurusan atau arah Kota X.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka dirumuskan masalah sebagai berikut: bagaimana pengaruh promosi dan lokasi terhadap keputusan pembelian pada pengunjung X Departement Store ?
1.3. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh promosi dan lokasi terhadap keputusan pembelian pada pengunjung X Departement Store .
1.4. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Sebagai masukan bagi manajemen X Departement Store dan menjadi bahan pertimbangan dalam meningkatkan jumlah pengunjung yang berbelanja.
2. Sebagai menambah referensi dalam pengembangan ilmu pengetahuan bagi Program Studi Ilmu Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas X.
3. Sebagai menambah pengetahuan dan wawasan peneliti di bidang ilmu manajemen pemasaran, khususnya dalam bidang bisnis swalayan.
4. Sebagai bahan acuan dan perbandingan bagi peneliti selanjutnya terutama yang berminat untuk melakukan penelitian yang sama di masa mendatang.
1.5. Kerangka Berpikir/Landasan Teori
Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pembayaran (Swasta, 2002).
Kotler (2000) menyatakan bahwa "promosi adalah berbagai kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk menonjolkan keistimewaan-keistimewaan produknya dan membujuk konsumen sasaran agar membelinya".
Sedangkan menurut Tjiptono (2004), promosi berkaitan dengan upaya untuk mengarahkan seseorang agar dapat mengenal produk perusahaan, lalu memahaminya, berubah sikap, menyukai, yakni, kemudian akhirnya membeli dan selalu ingat akan produk tersebut.
Berdasarkan dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian promosi sebagai berikut:
1) Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menyebabkan pertukaran dalam pemasaran.
2) Promosi adalah semua jenis kegiatan pemasaran yang ditujukan untuk mendorong permintaan.
Kebijaksanaan untuk memperkenalkan produk melalui promosi dapat dilaksanakan secara langsung dan tidak langsung. Kegiatan promosi langsung pada umumnya dilakukan oleh pegawai perusahaan yang disebut salesman, yang mempromosikan langsung produk perusahaannya kepada konsumen. Sedangkan kegiatan promosi tidak langsung adalah kegiatan promosi yang dilakukan melalui media komunikasi seperti surat kabar, majalah, televisi, papan reklame dan radio. Bentuk-bentuk promosi yang umum dilakukan adalan periklanan, personal selling, publisitas, dan sales promotion.
Promosi akan mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli suatu barang di toko, tetapi kemudian yang menjadi pertimbangan konsumen adalah lokasi toko atau tempat menjual barang yang dipromosikan tersebut. Lokasi usaha yang strategis yang dapat dicapai dengan mudah akan memudahkan konsumen untuk mengambil keputusan pembelian.
Salah satu kunci menuju sukses dalam dunia usaha adalah lokasi. Lokasi dimulai dengan memilih komunitas yang akan menjadi calon konsumen utama produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan. Keputusan ini sangat bergantung pada potensi pertumbuhan ekonomis dan stabilitas, persaingan, iklim politik, dan sebagainya (Kotler, 2000).
Pemilihan lokasi dan penampilan tempat perbelanjaan sangat membantu menentukan citra usaha dalam benak konsumen. Pemilihan lokasi yang tepat dan penampilan akan membentuk suasana usaha, dan suasana ini akan mempengaruhi konsumen.
Pemilihan lokasi pada penjualan eceran atau yang lebih dikenal dengan nama pasar swalayan, supermarket atau mini market lebih didasarkan pada konsep store environment yang merupakan suatu konsep perancangan lingkungan pasar atau toko yang nyaman dan menyenangkan bagi para pengunjung sehingga merangsang pengunjung menjadi konsumen untuk menghabiskan waktu dan berbelanja di sana (Harmaizar dan Rozalina, 2003).
1.6. Hipotesis
Berdasarkan kerangka berpikir, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: promosi dan lokasi berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada pengunjung X Departement Store di X.