Konsep dan Teori Motivasi

Konsep motivasi yang dijelaskan oleh suwanto (2001:150) adalah sebagai berikut

  1. Model Tradisional

Untuk memotivasi pegawai agar gairah kerja meningkat perlu diterapkan sistem insentif dalam bentuk uang atau barang kepada pegawai yang berprestasi.

  1. Model Hubungan Manusia

Untuk memotivasi pegawai agar gairah kerjanya meningkat adalah dengan mengakui kebutuhan sosial mereka dan membuat mereka merasa berguna dan penting.

  1. Model Sumber Daya Manusia

Pegawai dimotivasi oleh banyak faktor, bukan hanya uang atau barang tetapi juga kebutuhan akan pencapaian dan pekerjaan yang berarti.

Menurut pandangan James A.F Stoner, teori-teori diklasifikasikan atas :

  1. Teori kepuasan (Content Theory)

Teori kepuasan yang mendasarkan pendekatannya atas faktor-faktor kebutuhan dan kepuasan individu yang menyebabkan bertindak serta berprilaku dengan cara tertentu. Teori ini memusatkan perhatian pada faktor-faktor dalam diri orang yang menguatkan, mengarahkan, dan menghentikan prilakunya, teori ini menjawab pertanyaan kebutuhan apa yang memuaskan seseorang dan apa yang mendorong semangat bekerja seseorang.

    1. Teori Motivasi Klasik

Frederik Winslow Taylor yang mengemukakan teori motivasi klasik, teori ini berpendapat bahwa manusia mau berkerja giat untuk dapat memenuhi kebutuhan fisik/biologisnya, berbentuk uang atau barang dari hasil kerjanya.

    1. Teori Hierarki Kebutuhan

Abraham Maslow yang mengemukakan teori hierarki kebutuhan, teori ini berpendapat bahwa seseorang mau bekerja karena adanya dorongan untuk memenuhi bermacam-macam kebutuhan dan kebutuhan yang diinginkan seseorang itu berjenjang.

      1. Physiological needs yaitu kebutuhan untuk mempertahankan hidup. Yang termasuk kebutuhan ini adalah kebutuhan makan, minum perumahan, dan kesejahteraan individu, karena kebutuhan ini sudah terasa sejak manusia dilahirkan ke bumi ini.

      2. Safety needs yaitu kebutuhan akan kebebasan dari ancaman yakni merasa aman dari kecelakaan dan keselamatan dari pekerjaan, perasaan aman juga menyangkut pegawai.

      3. Social needs

Manusia pada hakekatnya adalah mahluk sosial, sehingga mereka mempunyai kebutuhan sosial sebagai berikut :

        1. Kebutuhan akan perasaan diterima oleh orang lain

        2. Kebutuhan akan perasaan dihormati

        3. Kebutuhan untuk berprestasi

        4. Kebutuhan untuk ikut serta

          1. Esteem needs


Kebutuhan akan penghargaan yerhadap dirinya dan pengakuan serta penghargaan prestise dari pegawai dan masyarakat lingkungan.

            1. Self Actualization

Setiap manusia ingin mengembangkan kapasitas mental dan kapasitas kerjanya melalui pengembangan pribadinya. Oleh sebab itu pada tingkatan ini cenderung untuk selalu mengembangkan diri dan berbuat lebih baik lagi.

Blog Archive