Banyak pihak, terutama masyarakat, menilai kasus SUTET berdampak langsung pada sisi psikis dan kesehatan. Namun, dari para peneliti, justru menyatakan bahwa SUTET tidak begitu berpengaruh langsung, jika sesuai standart WHO. Apa sajakah faktor-faktor yang mempengaruhi? Apakah SUTET berdampak bagi masyarakat yang tinggal di bawahnya?
Dua pendapat dari dua kalangan dalam mempersepsikan kasus SUTET. Warga menilai bahwa kasus SUTET berdampak langsung pada sisi psikis dan kesehatan, ini terlihat dari fakta yang telah mereka alami. Namun, dari beberapa peneliti, justru menyatakan bahwa SUTET tidak begitu berpengaruh langsung. Saat ini warga masih memperjuangkan haknya, melalui demo –mogok makan dan mulut terjahit- , ini dilakukan oleh orang dewasa hingga anak-anak. Mereka hanya ingin diberikan suatu kompensasi atau dana pengganti untuk penderitaan yang mereka alami selama ini, atau dipindahkan ke tempat yang lebih layak. Dapatkah pemerintah (terutama dalam hal ini PLN) segera mencari solusi yang dapat menentramkan semua pihak ?
Antara Dua jenis Medan : Listrik dan Magnet. Jika dilihat dari sisi ilmu pengetahuan, kawasan sekitar Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) pasti akan terpengaruh oleh dua buah jenis medan yaitu medan magnet dan medan listrik. Standart WHO pun menyebutkan bahwa manusia tidak akan terpengaruh oleh medan magnet dibawah 100 microtesla. Sedangkan untuk medan listrik, aturan WHO menjelaskan bahwa medan listrik akan berpengaruh pada tubuh manusia dengan standart maksimal 5.000 volt per meter.
Dari beberapa penelitian yang dilakukan, sebenarnya yang berbahaya adalah medan magnet dari SUTET, bukan dampak dari kekuatan medan listriknya. Selama ini, medan listrik hanya menimbulkan efek fisik yaitu berupa suhu panas. Namun, medan magnet menyebabkan efek yang lebih signifikan yaitu dampak pada segi medis dan gangguan psikis.
Salah satu dari kekhawatiran warga yang terlihat - salah satu faktor yang mengganggu rasa aman dan kenyamanan warga di bawah SUTET - yaitu adanya pancaran listrik yang diikuti suara. Padahal, itu merupakan fenomena wajar dan tidak berbahaya selama seseorang tidak berada dalam jarak dekat. Mungkin, kita pun pernah pula mengalami atau melihat hal seperti ini. Fenomena lain yang ditakutkan warga sekitar SUTET adalah lampu neon yang menyala -dengan ditancapkan pada atap - tanpa dinyalakan di bawah SUTET merupakan fenomena medan listrik yang tidak berbahaya. Ini karena adanya arus listrik. Dengan memberi kawat yang dihubungkan ke tanah, persoalan serupa segera teratasi.
Berdampak Pada Psikis dan Medis
Berdampak Pada Psikis dan Medis
Memang, keberadaan saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) yang melebihi standart 500 kilovolt -dilihat dari standart medan listrik- dapat mempengaruhi faktor psikis warga yang tinggal di bawahnya. Gangguan psikis itu dapat disebabkan oleh munculnya suara-suara berisik. Salah satunya, berupa letusan yang muncul malam hari ketika arus listrik dengan beban puncak mengalir di tengah tekanan udara yang turun. Letusan muncul seiring pelepasan muatan listrik (korona). Ini terjadi karena arus listrik sedang dalam kapasitas besar dalam waktu malam hari.
Sebagian besar penelitian mengenai SUTET selama 10 tahun terakhir menguatkan pernyataan bahwa medan magnet dan medan listrik tidak berpengaruh langsung terhadap kesehatan warga yang tinggal di bawahnya. Bahkan, masih jauh di bawah ambang batas seperti ketetapan WHO. Dalam suatu penelitian oleh seorang dosen, ditilik dari aspek ekonomi, sosial, dan kesehatan di kawasan SUTET Tulangan, Sidoarjo, Jawa Timur, tidak ditemukan pengaruh signifikan antara medan magnet dan kesehatan warga. Kadar medan magnet di luar rumah hanya tiga mikro Tesla, jauh di bawah ambang batas WHO yang 100 mikro Tesla. Mereka mengatakan, terlalu kecil untuk menimbulkan pengaruh kesehatan warga. Keluhan pusing dan gatal yang banyak dijumpai. Bisa jadi persepsi terhadap kasus SUTET, mungkin berpengaruh pada munculnya depresi.
Namun, perlu dicatat, di tengah kesimpulan penelitian di atas – yang menjelaskan tidak adanya kaitan langsung SUTET dengan kesehatan - sekelompok peneliti Universitas Airlangga Surabaya tahun 1997 mendapatkan hasil lain. Dari pemeriksaan fisik dan laboratorium responden menunjukkan kecenderungan perubahan bermakna untuk denyut nadi, frekuensi pernapasan, tekanan darah, leukosit, dan limfosit darah. Medan magnet akibat SUTET bisa membahayakan warga dalam jangka panjang. Fakta ini menunjukkan akibat nyata yang diderita warga yang tinggal di bawah SUTET. Ini dapat dilihat dari berita-berita di media dan tayangan di televisi. Mereka banyak yang mengalami ketidaknormalan - gangguan mental, beberapa jenis cacat, berbagai macam penyakit, dan lainnya. Jadi sudah dapat diketahui, apakah SUTET berdampak bagi warga yang tinggal dibawahnya ?