Makalah Akuntansi Tentang Pemrosesan Transaksi dan Struktur Pengendalian Intern

Judul : Makalah Pemrosesan Transaksi dan Struktur Pengendalian Intern


Daftar Isi :
I. PEMROSESAN TRANSAKSI, Kerangka Pemrosesan Transaksi, Komponen-Komponen Pemrosesan Transaksi, Arus Transaksi Melalui Siklus Akunting, II. SPI (SISTEM PENGENDALIAN INTERN), Definisi Sistem Pengendalian Intern, Unsur Sistem Pengendalian Intern, Lingkungan Pengendalian (Control Environment), Siapa Yang Bertanggung Jawab Atas Pengendalian Intern Akuntansi ?, Pendekatan Untuk Merancang Pengendalian Intern Untuk Akuntansi, DAFTAR PUSTAKA.






Sekilas Isi :
I. PEMROSESAN TRANSAKSI
     Salah satu tujuan sistem informasi adalah mendukung operasi harian perusahaan. Tujuan ini dicapai melalui : 
(1) pemrosesan transaksi-transaksi yang disebabkan baik oleh sumber-sumber ekstern maupun intern, dan (2) menyiapkan keluaran-keluaran seperti dokumen-dokumen operasional dan laporan-laporan keuangan.


Kerangka Pemrosesan Transaksi
A. Jaringan Kerja Keseluruhan Perusahaan
     Pemrosesan transaksi terjadi selaras dengan operasi perusahaan. Perangkat gabungan sistem-sistem pemrosesan transaksi serupa dengan jaringan kerja yang kompleks dari operasi-operasi fisik, proses kertas kerja dan arus data/informasi yang saling bergantung.


B. Sistem Informasi Fungsional
      Sistem operasional dan organisasi perusahaan pada umumnya dibagi berdasarkan fungsi. Untuk memungkinkan pengendalian yang efektif dan efisien atas operasi dan koordinasi kegiatan-kegiatan manajerial. Sistem informasinya haruslah dibagi menurut fungsi-fungsi yang sama. Macam-macam subsistem informasi fungsional pada tiap-tiap industri berbeda-beda. Bahkan antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya dalam industri yang sama juga berbeda. Setiap subsistem informasi fungsional berkaitan erat dengan penyediaan pengendalian yang ketat terhadap satu atau beberapa sistem pemrosesan transaksi. Hal yang sama pentingnya adalah hubungan yang ada pada setiap subsistem informasi fungsional diantara tingkat operasional dan tingkat manajerial. Subsistem informasi fungsional membantu arus informasi transaksi kepada manajer-manajer fungsional.


Komponen-Komponen Pemrosesan Transaksi
        Pemrosesan transaksi terjadi dalam suatu proses. Proses ini yang dikenal sebagai siklus akunting. Siklus akunting membutuhkan beragam komponen pembangun. Komponen-komponen ini meliputi dokumen sumber, jurnal dan register, lejer dan arsip (file) laporan dan keluaran-keluaran lain, bagan rekening dan kode-kode lain, rangkaian audit, metode dan alat-alat pemrosesan, serta pengendalian.
A. Dokumen Sumber
     Kebanyakan transaksi dicatat pada dokumen sumber, selain menyediakan catatan-catatan tertulis dokumen sumber berfungsi :
a. Memicu meng-otorisasi operasi fisik
    Sebagai contoh surat pesanan penjualan meng-otorisasi pengiriman barang dan gangguan kepada pelanggan.


b. Memantau arus fisik
    Misalnya surat pesanan penjualan digunakan untuk memperlihatkan pergerakan barang pesanan dari gudang ke tempat pengiriman.


c. Mencerminkan akuntabilitas atas tindakan yang diambil
     Misalnya tagihan dari pemasok diparaf untuk memperlihatkan bahwa tagihan ini sudah diperiksa kebenarannya.


d. Menjaga kemutakhiran dan kelengkapan basis data
     Sebagai contoh kopi faktur penjualan digunakan untuk memutakhirkan saldo dalam catatan sediaan. Catatan pelanggan dan kemudian diarsipkan untuk kepentingan riwayat penjualan.


e. Menyediakan data yang dibutuhkan untuk keluaran
     Misalnya data dalam surat pesanan penjualan digunakan untuk menyiapkan faktur penjualan dan ikhtiar penjualan.




  • Untuk data Selengkapnya silahkan anda download filenya disini 

Blog Archive