Power Quality [Part 1]

Sesuai dengan posting sebelumnya mengenai pengenalan Power Quality, kita ketahui ada beberapa jenis gejala yang berhubungan dengan power Quailty. Kali ini akan kita bahas lebih lanjut mengenai gejala - Gejala tersebut.


1. TRANSIENTS
Gejala transien ini di klasifikasikan menjadi 2 jenis, impulsive transient dan oscillatory transient.
Impulsive transient merupakan gejala transien yang disebabkan oleh petir.














Oscillatory Transient
Merupakan gejala transient yang disebabkan oleh perubahan yang terjadi secara tiba-tiba dari tegangan, arus atau keduanya dalam keadaan steady state dengan polaritas positif dan negatif.

Karakteristiknya ditentukan oleh spectral content , durasi, dan magnitude. ( Spectral Content : High, Medium and Low Frequency ). Contoh dari medium frequency adalah ketika Back-To-Back cpacitor Energization dan Cable Switching.

Low frequency oscillatory transient seringkali terjadi bagian subtransmisi dan sistim distribusi, ini sering terjadi pada capacitor bank energization yang menghasilkan oscillatory voltage transient dengan frekuensi antara 300-900 Hz. harga puncaknya bisa mencapai 2,0 PU, tapi pada umunya 1.3-1.5 PU dengan durasi 0.5-0.3 cycles.

2. Short Duration Voltage Variations

Fenomena yang satu ini dapat kita klasifikasikan menjadi 3 antaralain : instantenous, momentary, dan temporary, (tergantung pada durasinya). Fenomena ini disebabkan oleh Fault, Energization of large load, dengan arus start tinggi, atau intermittent lose connection pada sistem tenaga .
Fault bisa mengakibatkan :
  • Temporary voltage drops (SAGS)
  • Voltage rise ( Swells)
  • Complete Loss Of Voltage (INTERRUPTION)
Sags
Sags disebabkan oleh sisten fault, juga bisa disebabkan oleh energization of heavy load atau starting dari motor-motor besar. Gambar dibawah menunjukan voltage sag pada suatu feeder yang disebabkan oleh single line to ground fault pada feeder yang lain dalam satu gardu induk. gambar berikutnya menunjukan efek dari starting motor besar.












Swells
Biasanya disebabkan oleh Fault (tapi dalam kesehariannya falut lebih sering mengakibatkan SAG). Temporary voltage rise (swells) bisa terjadi pada unfaulted phase selama selang fault terjadi, , switching dari beban besar, atau energize dari capacitor bank yang besar. karakteristik swells ditentukan oleh magnitude (RMS Value) dan durasinya.

"PENGARUH VOLTAGE SWELL SELAMA FAULT TERGANTUNG PADA FAULT LOCATION, SYSTEM IMPEDANCE, DAN GROUNDING"
Pada sistem yang tidak diketanahkan, dengan impedansi urutan nol tak terhingga, selama SLG terjadi tegangan fasa (line to ground) dari fasa yang tidak diketanahkan mempunyai nilai 1.73 pu. Didekat GI pada sistem yang tidak diketanahkan, tidak akan terjadi kenaikan tegangan (kecil) pada fasa-fasa yang tidak terganggu karena trafo pada GI biasanya dihubungkan delta-bintang yang mengakibatkan mengalirnya arus fault dengan adanya impedansi urutan nol yang kecil.


Interruption

Interruption disebkan oleh power system fault, equipment failure dan control malfunction. Ditentukan berdasar dari durasinya, yaitu waktu operasi pengaman. instanteous reclosing mengakibatkan interruption kurang dari 30 cycles (non permanent fault). delayed reclosing bisa mengakibatkan momentary atau temporary interruption.









sumber : Roger C dugan,Electric Power System Quality

Blog Archive