Skripsi Pengaruh Sistem Rekrutmen Dan Pengembangan Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Pada PT. Bank Negara Indonesia (PERSERO) Tbk

(KODE EKONMANJ-0052) : SKRIPSI PENGARUH SISTEM REKRUTMEN DAN PENGEMBANGAN TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk








BAB I
PENDAHULUAN




A. Latar Belakang Masalah
     Sumber daya manusia merupakan proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian atas pengadaan tenaga kerja, pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan, dan pemutusan hubungan kerja dengan sumber daya manusia untuk mencapai sasaran perorangan, organisasi, dan masyarakat. Oleh karena itu manajer harus menjamin bahwa perusahaan atau suatu organisasi memiliki tenaga kerja yang tepat di tempat yang tepat, dan pada saat yang tepat, yang memiliki kemampuan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang akan menolong perusahaan untuk mencapai sasaran secara keseluruhan dengan prestasi yang baik.


      Keberhasilan suatu perusahaan juga dapat dilihat dari prestasi kerja pegawainya. Prestasi kerja yang baik dari para pegawai di anggap dapat membantu meningkatkan kualitas perusahaan tersebut. Kualitas tersebut dapat dilihat dari tingginya rasa kepercayaan atau loyalitas masyarakat terhadap perusahaan tersebut. Dalam perbankan kualitas dilihat dari pelayanan jasa yang dapat meningkatkan kepercayaan nasabah atau masyarakat yang menggunakan jasa bank tersebut. Prestasi kerja yang baik dari para pegawai dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja bank yang mereka percaya.


       Pengelolaan prestasi kerja yang dilakukan PT. Bank Negara Indonesia (Pesero) Tbk. bertujuan untuk meningkatkan ketrampilan pegawai dan memberikan penilaian hasil kerja secara lebih obyektif yang pada akhirnya akan meningkatkan laba usaha serta jumlah nasabah pada PT. Bank Negara Indonesia (Pesero) Tbk. secara keseluruhan.


        Perekrutan pegawai secara langsung menunjang program perbaikan performance Bank. Proses dan penatalaksanaan perekrutan dan pengembangan pegawai didorong oleh kebutuhan Bank untuk memperbaiki mutu pegawainya. Target utamanya adalah memperoleh tenaga profesional. Agar dapat memperoleh tenaga berkualitas baik, perekrutan dan pengembangan harus merupakan proses yang aktif yang menjangkau calon potensial. Persyaratan posisi jabatan yang jelas dan relevan merupakan dasar penyelesaian tenaga yang bermutu tinggi untuk memperoleh pegawai yang berprestasi baik.


      Pengembangan pegawai yang dilaksanakan bertujuan untuk menciptakan pegawai yang memiliki kompetensi dan kualifikasi sesuai standar kompetensi yang telah ditetapkan perusahaan, juga untuk menunjang building competency yang sesuai dan terfokus pada jalur spesialisasinya bagi pegawai yang ditempatkan pada posisi-posisi khusus.


        PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. mendefinisikan perekrutan dan penempatan pegawai adalah suatu proses kegiatan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pegawai (baru) sebagaimana yang telah ditetapkan dalam rencana kerja tahunan {Annual Business Plan), dengan (calon-calon) pegawai yang berkualitas baik sesuai dengan kebutuhan.


        PT. Bank Negara Indonesia (Pesero) Tbk. merupakan salah satu bank milik Pemerintah yang melakukan perekrutan dan pengembangan. Adapun perekrutan yang dilakukan perusahaan harus sesuai dengan spesifikasi jabatan, yaitu menyesuaikan syarat-syarat yang harus dimiliki pelamar seperti latar belakang pendidikan, skill atau kemampuan-kemampuan yang dimiliki serta pengalaman dengan jabatan yang tepat dengan kualifikasi tersebut.


        Pada Tabel 1.1 dapat dilihat jumlah pegawai yang direkrut serta mendapatkan pengembangan dari tahun XXXX sampai tahun XXXX serta kontribusi karyawan tersebut dalam meningkatkan jumlah nasabah dan jumlah pegawai yang pensiun dari tahun XXXX sampai tahun XXXX.


* tabel sengaja tidak ditampilkan *


        Berdasarkan Tabel 1.1 dapat dilihat bahwa pertambahan jumlah pegawai yg direkrut dan dikembangkan meningkat, tetapi bila kita lihat dalam persentase yaitu dari tahun XXXX ke tahun XXXX sebesar 18,40%, dan pada tahun XXXX ke tahun XXXX sebesar 18,24%, maka sebenarnya persentase pertambahan jumlah pegawai yang direkrut dan dikembangkan turun sebesar 0.16% atau dengan kata lain tidak mengalami peningkatan bila dilihat dalam bentuk persentase.


        Pertambahan jumlah nasabah juga meningkat walau tidak signifikan. Dalam persentase dapat kita lihat pertambahan nasabah dari tahun XXXX ke tahun XXXX sebesar 7,39%, sedangkan dari tahun XXXX ke tahun XXXX sebesar 7,33%, maka dapat dilihat pertambahan jumlah nasabah dalam persentase juga menurun sebesar 0,06%.


       Jumlah pegawai yang pensiun juga semakin meningkat hal ini didorong karena adanya suatu program yaitu PPS (Program Pensiun Sukarela), dimana pegawai diberikan kesempatan untuk pensiun sebelum masa kerjanya berakhir. Tetapi bila kita lihat persentasenya pertambahan jumlah pegawai yang pensiun dari tahun XXXX ke tahun XXXX sebesar 40%, sedangkan pada tahun XXXX ke tahun XXXX sebesar 33,33%, maka berdasarkan persentasenya pertambahan jumlah pegawai yang pensiun turun sebesar 6,67%.


       Berdasarkan uraian diatas, maka penulis merasa tertarik untuk mengetahui secara rinci mengenai sistem rekrutmen dan pengembangan terhadap prestasi kerja pegawai pada PT. Bank Negara Indonesia (Pesero) Tbk. Kantor Wilayah X. Oleh karena itu, penulis mengambil judul : "Pengaruh Sistem Rekrutmen dan Pengembangan Terhadap Prestasi Kerja Pegawai pada PT. Bank Negara Indonesia (Pesero) Tbk. Kantor Wilayah X".


B. Perumusan Masalah
     Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka masalah dalam penelitian ini adalah "Apakah sistem rekrutmen dan pengembangan berpengaruh terhadap prestasi kerja pegawai pada PT. Bank Negara Indonesia (Pesero) Tbk. Kantor Wilayah X?".


C. Kerangka Konseptual
     Sumber daya manusia yang berkualitas dan loyal sangat menentukan maju mundurnya suatu usaha. Untuk memperoleh sumber daya manusia yang berkualitas dan loyal terhadap perusahaan, maka perlu dilakukan penarikan pegawai perusahaan yang dikenal dengan istilah rekrutmen. Menurut Panggabean (2004:16) "Penarikan tenaga kerja atau rekrutmen merupakan sebuah proses yang bertujuan untuk memperoleh sejumlah calon karyawan yang memenuhi persyaratan (berkualitas)."


      Perusahaan yang telah melakukan rekrutmen, selanjutnya dapat melakukan pengembangan karyawan. Pengembangan karyawan dapat dilakukan melalui orientasi, pelatihan, dan pendidikan. Pada hakikatnya pengembangan karyawan bertujuan untuk menyesuaikan persyaratan atau kualifikasi yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaannya (sekarang atau pada masa mendatang) dengan kualifikasi yang dimiliki karyawan. (Panggabean, 2004:16)


      Target atau hasil yang dituju dari kedua proses di atas adalah prestasi kerja karyawan. Peningkatan prestasi kerja karyawan tentu akan mendukung peningkatan karirnya. Disamping itu prestasi kerja akan pula memberikan keuntungan lainnya seperti dalam rangka untuk penentuan kompensasi atau perbaikan kualitas kerja. Prestasi kerja merupakan prestasi seorang dalam melakukan pekerjaannya mulai dari disiplin waktu bekerja, pencapaian target maupun kualitas pekerjaannya.


       Berdasarkan teori pendukung diatas, maka penulis lebih menspesifikasikan pembahasan dalam penyusunan skripsi ini pada masalah perekrutan dan pengembangan. Oleh karena itu, maka kerangka konseptual pada penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:


* gambar sengaja tidak ditampilkan *


D. Hipotesis
      Berdasarkan latar belakang, perumusan masalah, dan kerangka konseptual, maka hipotesis penelitian ini adalah : "Sistem rekrutmen dan pengembangan berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja pegawai PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Wilayah X".


E. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
     Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan menganalisis sistem rekrutmen dan pengembangan pegawai pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Wilayah X.


2. Manfaat Penelitian
    a. Bagi PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
       Sebagai sarana informasi dan masukan bagi perusahaan dalam menerapkan sistem rekrutmen dan pengembangan pegawai di perusahaan.


    b. Bagi Pihak lain
       Referensi dalam penelitian-penelitian selanjutnya sehingga dapat dijadikan perbandingan dalam melakukan penelitian yang sama di masa yang akan datang.


     c. Bagi Penulis
        Memperluas wawasan peneliti tentang dunia perbankan, khususnya sistem rekrutmen dan pengembangan karyawan dalam perbankan.


F. Metode Penelitian
1. Batasan Operasional
    a. Penelitian ini hanya dibatasi pada analisis sistem rekrutmen dan pengembangan serta pengaruhnya pada prestasi kerja pegawai pada PT. Bank Negara Indonesia Tbk. Kantor Wilayah X.


     b. Penelitian ini hanya melihat faktor-faktor sebagai berikut :
         1) Sistem rekrutmen
         2) Pengembangan


2. Definisi Operasional
    Defmisi operasional penelitian ini adalah :
   a. Variabel Bebas (X) adalah variabel yang nilainya tidak tergantung pada variabel lain. Adapun yang menjadi variabel bebas atau independen variabel dari penelitian ini adalah :
         1. Sistem Rekrutmen (Xi)
             Penarikan tenaga kerja atau rekrutmen merupakan sebuah proses yang bertujuan untuk memperoleh sejumlah calon pegawai yang memenuhi persyaratan (berkualitas).


         2. Pengembangan (X2)
            Pengembangan pegawai merupakan suatu kegiatan yang diberikan oleh perusahaan kepada pegawainya untuk menunjang kualitas dan kuantitasnya dalam bekerja yang dapat dilakukan melalui orientasi, pelatihan, dan pendidikan. Pada hakikatnya pengembangan pegawai bertujuan untuk menyesuaikan persyaratan atau kualifikasi yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaannya (sekarang atau pada masa mendatang) dengan kualifikasi yang dimiliki pegawai.


    b. Variabel terikat (Y) adalah variabel yang dipengaruhi dan nilainya tergantung pada variabel lain. Adapun yang menjadi variabel terikat adalah prestasi kerja. Prestasi kerja merupakan hasil kerja pegawai yang dapat membantu kinerja perusahaan. Menurut Rivai (2004:563), prestasi kerja terdiri dari 3 (tiga) aspek yang dapat dinilai, yaitu :
1. Kemampuan teknis.
2. Kemampuan konseptual.
3. Kemampuan hubungan interpersonal.

Blog Archive